Inilah Perbedaan Smart TV dan Interaktive Flat Panel (IFP)

Di era digital saat ini, teknologi menjadi bagian tak terpisahkan dari proses belajar mengajar. Dua perangkat yang seringkali membingungkan, Smart TV dan Papan Interaktif Digital (Interactive Flat Panel/IFP), kini banyak ditemukan di ruang kelas. Meskipun keduanya memiliki layar digital, tujuan dan fungsinya sangat berbeda. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui unggahan media sosialnya baru-baru ini menjelaskan perbedaan mendasar antara kedua perangkat ini, memberikan pencerahan bagi para pendidik dan pembuat kebijakan.

Tujuan Utama: Hiburan vs. Pembelajaran 

Perbedaan paling mendasar terletak pada tujuan utamanya. Smart TV didesain sebagai perangkat hiburan. Tujuannya adalah untuk mengkonsumsi konten secara pasif, seperti streaming film dan acara TV. Sebaliknya, Papan Interaktif Digital (IFP) diciptakan khusus untuk pembelajaran dan kolaborasi interaktif di kelas atau ruang rapat.

Interaksi: Pasif vs. Aktif

Cara berinteraksi dengan kedua perangkat ini juga sangat berbeda. Pengguna Smart TV umumnya menggunakan remote control atau ponsel pintar untuk mengendalikan perangkat. Interaksinya bersifat pasif, di mana pengguna hanya memilih dan menonton konten. Sementara itu, IFP dirancang untuk interaksi aktif dan multipoint. Layar sentuhnya memungkinkan pengguna untuk menulis, menggambar, dan mengoperasikan berbagai aplikasi secara langsung, baik dengan tangan, pena digital, atau bahkan beberapa orang sekaligus.

Kebutuhan Konektivitas dan Penggunaan Offline

Baik Smart TV maupun IFP dapat digunakan tanpa koneksi internet, tetapi dengan batasan fungsi yang berbeda. Untuk penggunaan offline, Smart TV hanya bisa menampilkan file yang diputar dari USB atau laptop, tanpa interaksi. Di sisi lain, IFP dapat berfungsi penuh sebagai papan tulis digital secara offline, memungkinkan guru dan siswa untuk menulis dan menggambar serta menyimpan catatan ke USB.

Penggunaan internet menjadi krusial bagi Smart TV untuk mengakses fitur streaming atau aplikasi. Sebaliknya, internet bagi IFP tidak wajib; semua fungsi dasarnya dapat berjalan tanpa internet. Koneksi internet pada IFP berfungsi untuk menambah fitur cloud computing, kolaborasi real-time, dan pembaruan perangkat lunak, yang semakin memperkaya pengalaman belajar. Kesimpulannya, meskipun sekilas terlihat serupa, Smart TV dan Papan Interaktif Digital (IFP) adalah dua perangkat dengan fungsi dan tujuan yang berbeda. Smart TV cocok untuk konsumsi konten pasif, sedangkan IFP adalah alat esensial untuk memfasilitasi pembelajaran interaktif, kolaboratif, dan dinamis di lingkungan pendidikan modern.

Baca Juga : 

Menggapai Era Baru Pendidikan: Bimbingan Teknis Digitalisasi Pembelajaran untuk Guru SMK di Semarang

Tweet