Hutan jati yang banyak terdapat di daerah Purwodadi Kabupaten Grobogan ternyata memunculkan makanan khas dan terkesan ekstrim. Hutan jati ini terhampar luas dari daerah barat sampai timur Kabupaten Grobogan. Ungker Jati sebutan masyarakat yang tinggal di sekitar hutan jati. Merupakan kepompong dari ulat yang memakan daun jati yang sedah tubuh pada awal musim penghujan.
Ungker segar yang belum dimasak masih hidup dan bergera-gerak (jawa: kloget-kloget) |
Kepompong ulat daun jati ini ikut berjatuhan bersama dengan daun jati yang sudah kering. Makanan lezat penuh protein namun ekstrim bagi sebagian orang ini hanya sekali dalam setahun munculnya, yaitu pada awal musim penghujan.
Untuk memperolehnya kita harus mengambil satu-persatu di bawah pohon jati yang berserakan diantara daun-daun kering yang sudah jatuh. Apabila di dekat perkampungan biasanya ungker ini juga menjadi makanan ayam piaraan warga kampung. Karena itu warga memilih mencari di hutan jati yang agak jauh dari perkampungan agar lebih banyak yang bisa diambil.
Untuk harga 1 gelas (200 mili) ungker jati biasanya sekitar 5 ribu rupiah sampai dengan 15 ribu rupiah tergantung dari musim dan lokasi perolehanya. Informasi dari Bapak Soubari (https://www.facebook.com/shoubari.fym) di Pasar Kedungjati harga 1 gelas cuman 5 ribu rupiah.
Pada sebagian warga ungker jati ini di manfaatkan sebagai lauk pada saat makan, dan mereka tidak merasa jijik karena ternyata rasanya sangat lezat berbeda dengan bentuknya.
Ungker Jati siap santap....Yummiii... |
Namun bagi anda yang alergi protein, ungker mengandung protein yang tinggi. Sehingga apabila seseorang alergi terhadap protein tinggi jangan mencoba makan ungker, karena bisa sakit mual dan pusing sampai dengan "biduren" atau gatal-gatal di seluruh permukaan kulit.
Selain Kabupaten Grobogan, ungker ini juga banyak ditemui di Kabupaten Blora maupun Bojonegoro. Mumpung lagi musim ayo dicoba !
0 Response to "Ungker Jati, Makanan Ekstrim Yang Lagi Viral Ternyata Lezat !!"
Posting Komentar